Friday, September 23, 2016
Syukur Nikmat
Bismillahirrahmanirrahim.
Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Maha Pemurah dan Maha Penyayang sekali Allah itu kepada hamba-hamba-Nya.
Pernah saat kita dalam kesulitan, tiba-tiba Allah datangkan jalan keluar yang tidak pernah kita sangka rupanya jalan itu ada.
Pernah saat kita jatuh dan tersungkur, saat kita rasa sedih, luluh dan tak mampu bangun lagi, Allah datangkan tangan-tangan yang menghulur dengan tulus untuk kita bangkit semula.
Itu belum dihitung lagi berapa banyak jumlah udara yang kita hirup dengan percuma sabah hari, walaupun pada masa yang sama berapa ramai yang bergantung kepada mesin mahadi untuk membantu nafas hidup (Kak Mar/Dr Mar selalu sangat ulangi ini).
Belum juga kira berapa kali kita dilindungi daripada bahaya dan ancaman maksiat dan jenayah. Boleh tidur lena dalam rumah tanpa risau hujan dan panas. Ada kerja dan pendapatan.
Sungguh Allah itu sangat2, Maha, Pemurah dan Penyayang.
Dia tidak pernah berikan taklifan yang tak mampu kita tanggung. Means semua yang kita harungi hingga ke saat ini sebenarnya adalah within our limit. Kita yang selalu tak percaya kemampuan diri sedangkan Allah yang cipta kita tahu setiap sudut kebolehan fizikal, emosi dan spiritual kita.
Maka kenapa harus terlalu bimbang sebenarnya kan. Semuanya di bawah jagaan Allah. Selagimana kita trust Allah dan bergantung kepada Maha Kuatnya Allah, kita tak akan mudah lemah. Allah Maha Kuat tuu.. Maha Hidup dan tak pernah tidur, apalagi tersilap atau fragile macam kita.
Bersangka baiklah dengan Allah.. Allah dah jaga kita dengan baik hingga ke saat ini. Allah pasti akan terus jaga kita.
Allah pasti akan terus jaga kita.
Allah pasti akan terus protect kita.
Apa juga ujian yang datang pasti kita mampu hadapi atau Allah akan bantu kita hadapi.
Allah sayang kita.
Dan teruslah menjadi orang bergantung yang bersyukur dengan nikmat dan musibah.
Ada bahagia yang mendalam di situ.
Aamin insya Allah.
Friday, July 22, 2016
1000 years
A thousand yearsIs a long long timeEven for a star up in the skyI could count the tearsAnd the long long nightsBut I'd rather just remember how you smileIn a thousand yearsI know that our love will still be hereSo close your eyes, my dearKnowing that our love is going to last one thousand yearsThe time flies byIn a blinking eyeNo matter how we try to make it lastBut if souls are strongThey'll go on and onAnd we will hardly know the time has passedIn a thousand yearsI know that our love will still be hereSo close your eyes, my dearKnowing that our love is going to last one thousand yearsWe'll disappearIf we can keep each other hereInside our heartsWe will never be apart so don't you fearDry your tearsIn a thousand yearsI know that our love will still be hereIn a thousand yearsOhhSo close your eyes, my dearKnowing that our love is going to last one thousand years
Semoga Allah sentiasa pelihara kita dalam cinta-Nya, agar cinta antara kita ikhlas hanya kerana-Nya selamanya.
Wednesday, July 20, 2016
Doa dan Dhuha
Kita selalu berdoa pada Allah,
Untuk jadikan kita orang yang lebih baik.
Lalu Allah datangkan sesuatu taqdir yang berbeza dari harapan kita.
Tidak lain untuk menjadikan kita orang yang lebih terbuka menerima taqdir-Nya.
Lebih kuat menghadapi ujian-Nya.
Lebih bersedia menghadapi kemungkinan yang datang.
Menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya.
Maka tidak salah lagi.
Apa yang ada dalam aturan Allah ini adalah menjawab
kepada permintaan dan doa kita.
Takkan kita nak menolak jalan Allah mengubah kita jadi lebih baik?
Kadangkala rasa kebahagiaan yang consistent tanpa cabaran
- itulah ujian sebenarnya.
Apakah kita rasa complacent dan berada di zone selesa?
Semua dah sempurna, semua dah cukup, tak perlu risau apa-apa.
Tapi itulah ujiannya.
Afalaa takuuna 'abdan syakura
(apakah kamu menjadi hamba yang bersyukur).
Bila Allah jentik dengan ujian begini, terujilah iman kita.
Betulkah kukuh sepertimana yang kita rasa?
Benarkah sandaran kita itu kerana Allah?
Solidkah iman kita kepada qadha' dan qadar Allah?
Kita selalu meminta dalam doa dan dhuha.
Agar Allah berikan rezeki dari sumber yang tidak disangka-sangka, kan.
Lalu apabila sesuatu yang tidak disangka-sangka hadir?
Seharusnya kita terima dengan hati terbuka.
Dan memuji kebijaksanaan Allah.
Teruskan melihat dari cermin mata bahagia.
Pasti yang kelihatan adalah cahaya kebahagiaan.
as-Syaffaa'
Sunday, July 3, 2016
Sepi
Kadangkala sepi itu indahBisa melerai segenap yang gundahTentuan Ilahi tak pernah salahCuma manusia yang pantas menyerah
Kadangkala sepi itu syahduMembangkitkan seikhlas rasa rinduKapan lagi saatnya kan bertemuSerahkan taqdirnya di batas waktu
Seringkali sepi itu sendiriMonolog hamba dengan diriMengadu kasih di kesekian kaliYang Mendengar setia di sisi
Biarkan sepi itu berlabuhPada sinar perindu SubuhKerna hati tak pernah ampuhSedalam luka pun pasti sembuh
As-Syaffaa'28 Ramadhan 1437H
Taqwa
28 Ramadhan
Taqwa orang mukmin itu ada 3 perkara
Bagus tawakkalnya pada apa yang tidak dicapainya
Bagus redhanya pada apa yang diterimanya
Dan bagus sabarnya pada apa yang hilang daripadanya
Monday, June 27, 2016
23 Ramadhan
Ikhlas.
Ikhlas itu rahsia Allah di dalam hati manusia. Tiada yang membalas keikhlasan selain Allah. Penilaian manusia tak lari dari kekhilafan, Maha Suci Allah yang mengetahui yang tersembunyi walau sebesar zarrah.
Ikhlas tidak hadir dalam sekelip mata. Ikhlas perlu dipupuk, ditanam, dipaksa dan dilatih berulang kali. Seperti melatih ikhlas dalam ibadah. Melatih ikhlas dalam memberi. Malah seperti iman, ikhlas juga akan selalu diuji dan teruji. Lalu yang mengganjari keikhlasan hanyalah Allah jua.
Semoga Allah terus mendidik hati untuk ikhlas keranaNya. Dan semoga Allah mendidik kita agar sentiasa berprasangka baik sesama kita. Tiada ikatan yang lebih bermakna melainkan ikatan yang diikat atas dasar kepercayaan, dan tiada hubungan yang lebih indah berbanding hubungan yang didasari dengan penerimaan tanpa syarat.
As-Syaffaa'
Labels:
#ertihidup,
#Ramadhan,
ilham,
tazkiyyatunnafs
Sunday, June 26, 2016
21 Ramadhan
21 Ramadhan
Ramadhan sudah memasuki fasa ketiga. Fasa 10 terakhir memburu laylatul qadr.
Alhamdulillah. Walhamdulillah. Summalhamdulillah.
Terlalu agung dan Rahim-Nya Allah mengizinkan diri yang dhaif ini berjodoh lagi dengan bulan yang mulia ini. Sedang perginya Ramadhan setahun yang lalu menyaksikan beberapa orang teman, saudara dan kenalan pergi menghadap Ilahi. Tiada lagi ruang bertadarus, tarawih, iktikaf mahupun sawm dan iftar. Tiada lagi peluang mengumpul bekalan dibawa ke sana. Apa yang dijana selama hayat ada, itulah yang menjadi penyelamat di dalam sana dan dinilai tika bertemu Yang Maha Mengadili.
Lalu apa pula yang aku ada untuk dibawa sebagai bekalan?
Allahu rabbi, masih terlalu banyak yang perlu dikutip selama masih bersisa nafas ini..
Sungguh Ramadhan kali ini membawa seribu makna yang tidak terungkap dek kata-kata.
Setiap detiknya begitu mengundang keinsafan.
Setiap harinya ada ketika-ketika yang menggetar perasaan.
Pada setiap malamnya ada pilu dan sayu menemani dasar hati.
Andai saja ini Ramadhan aku yang terakhir kali..
Ramadhan sudah memasuki fasa ketiga. Fasa 10 terakhir memburu laylatul qadr.
Alhamdulillah. Walhamdulillah. Summalhamdulillah.
Terlalu agung dan Rahim-Nya Allah mengizinkan diri yang dhaif ini berjodoh lagi dengan bulan yang mulia ini. Sedang perginya Ramadhan setahun yang lalu menyaksikan beberapa orang teman, saudara dan kenalan pergi menghadap Ilahi. Tiada lagi ruang bertadarus, tarawih, iktikaf mahupun sawm dan iftar. Tiada lagi peluang mengumpul bekalan dibawa ke sana. Apa yang dijana selama hayat ada, itulah yang menjadi penyelamat di dalam sana dan dinilai tika bertemu Yang Maha Mengadili.
Lalu apa pula yang aku ada untuk dibawa sebagai bekalan?
Allahu rabbi, masih terlalu banyak yang perlu dikutip selama masih bersisa nafas ini..
Sungguh Ramadhan kali ini membawa seribu makna yang tidak terungkap dek kata-kata.
Setiap detiknya begitu mengundang keinsafan.
Setiap harinya ada ketika-ketika yang menggetar perasaan.
Pada setiap malamnya ada pilu dan sayu menemani dasar hati.
Andai saja ini Ramadhan aku yang terakhir kali..
Labels:
#ertihidup,
#Ramadhan,
tazkiyyatunnafs
Friday, May 20, 2016
Satu cupcake, Tiga cupcakes
Tiada suatu apa pun yang ada atas dunia ini milik kita. Kita lahir dengan tidak punya apa-apa. Allah yang beri segala nikmat dunia, harta, ilmu, anggota badan, mahupun suami, isteri, anak dan saudara kenalan. Lalu tatkala Allah mahu mengambil semula nikmat-nikmat tersebut, atau menguji kita melaluinya, apakah kita betah mempersoalkan Allah? Sungguh jauhkanlah kami dari menjadi hamba-hamba yang tidak bersyukur. Saat kembalinya kita pada Allah, tak ada satu pun yang kita akan bawa melainkan amal semata.
Allah mengurniakan kita rasa menyayangi dan mengasihi, namun Allah jualah yang terlalu agung kasih-Nya. Allah yang meminjamkan kita apa yang kita ada, dan Allah jualah yang memiliki segalanya. Siapalah kita untuk menetapkan syarat kepada sayang dan kasih yang kita berikan sesama makhluk.. Kita menyayangi bukan untuk dibalas, kita memberi bukan untuk mendapatkan imbalan. Balasan dan imbalan itu selayaknya hanya Allah yang beri.
Seperti ibu bapa yang sayangkan anaknya, ikhlasnya tiada syarat untuk anaknya membalas kembali. Memberi dengan tiada harap meminta. Dan Maha Suci Allah yang kasihnya pada kita melebihi kasih seorang ibu terhadap anaknya.
Kita manusia... Aduhai.. Kita manusia yang lemah. Sangat lemah. Sangat sukar untuk kita memberi tanpa niat mendapatkan balasan. Sedangkan buat kerja pejabat saja sudah mengharapkan balasan gaji yang setimpal dengan tugas. Lemah kan, kita..
Allah tahu kelemahan kita. Lalu Allah janjikan dengan balasan. Allah tahu kita mahu balasan. Allah kata bersyukurlah.. Aku akan bagi balasan dengan bertambahnya nikmat. Wah sangat sweet dan soothing sekali. Seperti seorang ibu berkata pada anaknya, ibu beri cupcake, kalau anak ucapkan terima kasih nanti ibu bagi lagi 3 cupcakes. Sungguh beruntung anak itu. Dan sungguh, kitalah hamba yang mendengar janji-janji Allah itu. Dan Allah tak akan pernah mungkir janji. Allah pasti tambah jika kita bersyukur.
Maka saat kita rasa apa yang kita berikan tidak mendapat balasan yang setimpal (teguran kepada diri sendiri yang selaluu je lupa diri hehe), teruslah ingat untuk bersyukur.. apa yang kita beri itu pun datang dari Allah juga. Syukur dan syukur.. oh tenangnya hati! Sayang ALlah ketat-ketat. Sayang Allah sampai bila-bila. mmuuaahh!
.:As-Syaffaa':.
Labels:
#ertihidup,
milik kita,
tazkiyyatunnafs
Wednesday, May 4, 2016
Bismillahirrahmanirrahim
Sudah agak lama blog ini tiada tinta menyapa. Semoga segalanya baik-baik sahaja. Mungkin ini masanya untuk kembali melakar. Mengalun khabar pada bayu yang berlalu.
Allahu a'lam, Allah Yang Menetapkan kehidupan hamba-Nya. Dia yang Maha Tahu. Maha Sempurna.
Lalu apa lagikah yang bisa hamba minta.
As-Syaffaa'
Sudah agak lama blog ini tiada tinta menyapa. Semoga segalanya baik-baik sahaja. Mungkin ini masanya untuk kembali melakar. Mengalun khabar pada bayu yang berlalu.
Allahu a'lam, Allah Yang Menetapkan kehidupan hamba-Nya. Dia yang Maha Tahu. Maha Sempurna.
Lalu apa lagikah yang bisa hamba minta.
As-Syaffaa'
Subscribe to:
Posts (Atom)